Kejadiannya sekitar tahun 2009. Inget banget...waktu itu anakku yang baru berusia 5th Sabtu siang jatuh dari sepedanya, aku kira cuma keseleo saja, trus gak lama aku panggilkan tukang urut yang biasa mengurut anakku itu. Kemudian selesai di urut kok malah keliatan bengkak,padahal diurutnya gak keras,cuma seperti mengurut biasanya(biasanya hanya seperti diusap).
Yang buat aku jadi agak menyesal adalah,kenapa pas sorenya aku gak membawa nya untuk di cek ke Rumah Sakit untuk di ronsen,Soalnya kan kalau rumah sakit ada dokter hanya hari Senin sampai Sabtu...
Akhirnya hari senin aku bawa anakku ke rumah sakit terdekat,disana dia dibawa ke poli anak dulu,baru dibawa ke ruangan radiologi untuk di ronsen. Kaget banget,waktu dikasih tau hasil ronsen nya tangan kirinya patah pas yang tulang di lengan bawahnya. Habis itu saya konsul lagi ke dokter bedah tulang sorenya(karena pagi tidak ada dokter bedah tulang),dokter bilang katanya anakku harus segera di operasi untuk menyambung tulangnya..dan kata dokter bisa saja tidak dioperasi,tapi resiko kalau sudah besar nanti tangan anakku bengkok atau panjang sebelah. (jadi takut banget...). Untuk referensi saya juga konsultasi ke rumah sakit lain.
Akhirnya saya dan suami pulang dulu untuk sekalian mempertimbangkan akan diapakan tangan kiri anakku, dioperasi atau diurut di patah tulang... ???
Jujur saja karena semua pertimbangan akhirnya kami ga jadi mengurut anak kami ke patah tulang(masalahnya takut banget dan gak tega liat anak nangis karena diurut kesakitan,karena saya saja sendiri sempat membayangkan kalau hal itu terjadi sama saya).
Hari Selasa saya langsung kontak ke Dokter di rumah sakit yang ke 2(berdasarkan pertimbangan karena di rumah sakit yang pertama alat-alatnya kurang lengkap). Pas jam 9. 00 kami berangkat ke rumah sakit tersebut,disana anakku langsung diperiksa darah dll.. (alhamdulillah dari pagi hari dia sudah persiapan puasa untuk operasi). Jam 1 anakku mulai memasuki kamar operasi. Dan alhamdulillah selesai operasi pas jam 2an, dan gak lama berselang waktu setengah jam kemudian anakku masuk ke kamar perawatan. Disana dia hanya dirawat 1 x 24 jam saja.
Seminggu kemudian aku dan anakku ke rumah sakit untuk cek up ke dokter bedah tulang untuk lihat hasil ronsen setelah operasi. Alhamdulillah kelihatan sudah mulai tersambung tulangnya.
Anakku hampir tiap minggu cek ke dokter selama 3 minggu, Alhamdulillah hasil ceknya terakhir menyatakan bahwa dia sudah seperti biasa lagi tangannya. Hanya perlu dilatih untuk menggerakkan tangannya kembali yang masih kaku (masih takut untuk menggerakkan tangan). Dan alhamdulillah sekarang anakku sudah bisa beraktifitas seperti biasa lagi..
berdasarkan pengalaman pribadi.
Share